Thursday, June 29, 2006

Laporan hasil ikutan event MEDC 2006 kemarin di KL

Ada banyak yang mau disharing dalam tulisan ini sehubungan dengan kunjungan kemarin selasa/Rabu 27/28 juni 2006 di Kuala Lumpur. Pertama adalah soal MEDC 2006, kedua mengenai Malaysia Multimedia Super Corridor

Kita mulai dari yang pertama dulu yaitu MEDC 2006 (Microsoft Mobile & Embedded Developer Conference). MEDC adalah event international yang diselenggarakan oleh Microsoft untuk mempertemukan mobile developer / pembuat handset mobile devices / businessman / mobile content provider dan network operator. Ada sekitar 10 ISV (independent software vendor) yang berpartisipasi menjadi silver sponsor termasuk perusahaan MAX-AdIns (Mobile Application Xpert- Advance Innovations). Semua biaya akomodasi hotel / booth pameran ditanggung oleh Microsoft Regional Singapore. Thanks for them, J. MAX adalah satu-satunya vendor yang membuat aplikasi mobile gaming pada pameran tersebut, dan kami menyediakan free pocket pc games yang boleh diambil pengunjung (nggak heran kalau booth kita banyak didatangi pengunjung, dari yang sekedar bertanya-tanya, mengajak kerja sama bisnis dan mengajak untuk relokasi perusahaan di Malaysia di Multimedia Super Corridor). Jam 1.30 Ricky (MAX) bersama Jip sum dari Microsoft Singapore presentasi mengenai topic:Building your first casual game with Windows Mobile 5.0, jam 2.00 siang ada meeting bertemu dengan Tony Myers (person that in charged with Microsoft Mobile Asia) untuk semua vendor. Agendanya adalah membicarakan bagaimana Microsoft dapat membantu kalangan vendor/mobile developer application dalam membuat aplikasi mobile devices. Diawal menit-menit pertama justru yang terjadi adalah kritik dari vendor mengenai tampilan graphics UI windows mobile / bugs yang terjadi di beberapa devices padahal di devices lain, programnya berjalan sempurna tapi devices tertentu ternyata ada error/bugs, persaingan dengan Symbian. Ada pertanyaan yang unik, kenapa Microsoft tidak membuat handset devices tapi malah membuat game console Xbox. Sebagaimana kita ketahui ada beberapa vendor handset yang berinisiatif menggunakan Linux untuk system operasi mobile devices.Tentunya masalah ini kedepan akan membuat persaingan di dunia aplikasi OS mobile application semakin kompetitif. Kompetisi antara Symbian/WindowsMobile dan Linux pastinya akan membuat beberapa vendor software developer menunggu untuk melihat siapa yang akan memenangkan kompetisi ini pada akhirnya?. Tentu saja Microsoft tidak akan tinggal diam , Microsoft akan selalu encourage developer sebanyak mungkin agar selalu rajin membuat aplikasi based on windows mobile (memang inilah salah satu tujuan diadakannya MEDC).It comes to my mind that it much better to do something instead of waiting. I think that Windows mobile could be winner in the end comparing to Symbian and Linux is OS Mobile Devices Competition. Ketika kita membuat aplikasi dalam Symbian ataupun Linux adakah suatu organisasi yang mau membantu? Beda halnya dengan membuat aplikasi untuk windows mobile. This company will help you a lot. Microsoft melakukan aktivitas marketing yang lebih baik dibandingkan kompetitornya.

Lanjut lagi laporannya, Jam 3 Sore, meeting dengan Frank dari O2. Membahas mengenai features untuk next devices dari O2. konon khabarnya nanti ada 3D chipset graphics yang akan diembedd ke dalam O2 Devices, dan ini sejalan dengan cita-cita MAX untuk membuat games 3D dalam mobile devices. Waktu kita kasih CD berupa free pocket PC games dan aku jelaskan keinginan MAX untuk mencoba membuat aplikasi games 3D di Mobile Devices dan minta Software Developmet Kit buat bikin aplikasinya , Franks bilang “IT LOOKS PROMISING !!!!!”..wah mudah2an deh nanti O2 beneran mau kasih SDK sekalian kita ngetest devicesnya apakah 3DChipset graphicsnya bisa berjalan baik. Dan untungnya lagi pas besoknya di airport KL ketemu lagi dengan Frank (dia mau ke Singapore, meanwhile I will back to Jakarta) waktu nunggu antrian Imigrasi, kita ngomong2 sebentar tentang rencana itu.

Sekitar jam 5.00pm CD yang berisikan company profile dan pocket PC free games habis, padahal masih banyak yang berminat. Ada beberapa hal menarik dari MEDC 2006 kemarin diantaranya MAX Mendapat tawaran untuk relokasi di Multimedia Super Corridor dari Sivaseelan Vethaguru - Account Manager Multimedia Development Corporation. Sekarang kita lagi pelajari prosedurnya di http://www.msc.com.my/download/booklet.asp. Dalam emailnya bahkan Sivaseelan menuliskan

The games are excellent and very well done. We encourage growth of 3D and Multimedia Content in Malaysia, and the Malaysian government does provide incentives and grants to MSC status companies who qualify. Looking at what max-studio does, I believe that you guys definitely fit the bill in qualifying for MSC status.

Relokasi di Malaysia ? Why not ? ktia harus pelajari dulu seluk beluknya buka markas di sana Sempat juga ngobrol2 dengan Al wee Malaysian Entrepreuners yang tertarik juga menawarkan relokasi di Multimedia Super Corridor. Al wee inilah nantinya yang akan antar saya ke MSC (Multimedia Super Corridor) besok harinya.

Lanjut ke topic nomor dua yaitu tentang Multimedia Super Corridor. Hari Rabu 28 juni 2006, Ricky mau balik ke Jakarta, pesawat berangkat jam 1 siang, jam 11 kita check out, berhubung aku pulangnya jam 18:45pm , rencana awalnya aku mau anterin Ricky ke Airport dulu, lalu dari airport mau belanja oleh2 ke KL Central, ternyata di lobby hotel ketemu dengan Al wee dan partnernya Su’ud RM. Dari obrol2 singkat mereka antusias sekali menjelaskan tentang fasilitas yang ada di Multimedia Super Corridor. Menjelaskan tentang banyaknya investasi yang dilakukan oleh pemerintah Malaysia dalam menarik perusahaan IT dunia agar bersedia berinvestasi di Malaysia. Pemerintah Malaysia mempermudah proses dan meyediakan segala fasilitas tersebut almost free charge. Coba lihat buktinya disini http://www.msc.com.my/ . akhirnya saya batalkan acara jalan2nya ke KL Central dan lebih memilih melihat apa yang ada di Multimedia Super Corridor.

Jam 3.30pm, akhirnya berangkat ke CyberJaya, disana ada kampus , beberapa perusahan IT kelas dunia yang bermarkas disana. Al Wee bilang kalau kita perlu human resources , kita bisa menggunakan tenaga student ataupun fresh graduate dengan free karena kerajaan Malaysia yang bayar ke student tersebut. Sampai sana dikenalkan dengan Azmir Saifuddin M (person that involved dalam pembuatan film Saladin). Sekedar informasi Saladin adalah film animasi 3d yang memiiki kualitas film seperti Pixar di tahun 90an. Informasi lebih lanjut bisa lihat disini http://www.saladin.tv/main.php

Ya…..Malaysia sudah bisa bikin film dengan kualitas seperti ini…

(I just imagine that if MAX willing to relocate at MAX, ada kemungkinan pemerintah Malaysia bisa support MAX dalam membuat games kelas dunia…)…Yang lebih membuat tertarik adalah access market ke tingkat global. I can see more opportunities there…., Imagine that MAX will be cooperate with handset vendors (O2/Dopod/Ipaq/Toshiba) dalam membuat aplikasi games atau buat games untuk keperluan promotional film saladin ataupun hal lain, Imagine that MAX will creating some 3D animation movies. Mereka benar2 antusias sekali dalam menawarkan segala fasilitas yang ada di MSC, mereka hanya perlu orang-orang yang mau memanfaatkan fasilitas tersebut dan membuat suatu multimedia content seperti /games/aplikasi/film animasi kelas dunia yang hasilnya bisa ditunjukkan ke lingkup global.

Hampir saja ketinggalan pesawat karena lihat2 apa yang ada disana. Thanks for Su’ud yang mengingatkan dan bersedia mengantarkan saya ke Kuala Lumpur International Airport. Ngebut sepanjang highway sampai 150km/jam buat ngejar pesawat. Thanks you very much about that, I really appreciate that what have you done to me during in Sunway and CyberJaya.

Mudah2an ke depannya akan terjalin suatu kerjasama bisnis menguntungkan setelah kunjungan ke Malaysia kemarin hari, Thanks for everything.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home