Thursday, July 06, 2006

Heavy Knight - #3 - Lucky Guy

Episode 3 - Lucky Guy

Kembali lagi pada sebuah pagi yang cerah ... Shine pun tersenyum sambil menutup pintu rumahnya dan menguncinya dengan sebuah kartu magnetik. Seperti biasanya, dia selalu berangkat lebih pagi dari siapapun. Entah itu sebuah kebiasaan atau memang motivasinya sendiri untuk selalu menjadi yang pertama .. yang pasti .. jam tangannya pun selalu dipasang 10 menit lebih cepat dari waktu yang ada. Dia berjalan menyusuri jalan setapak yang sempit dan hanya bisa dilewati oleh 1 orang saja, memang ini merupakan jalan pintas yang dia lewati tiap harinya. Rumahnya memang jauh dari jalan besar maupun jalan raya yang ramai dilewati oleh mobil maupun angkutan umum. Setibanya di ujung jalan sempit itu, sebuah jalan yang sangat ramai dan dipadati oleh kendaraan2 yang lalu lalang terbentang dari ujung ke ujung.

Shine segera menyeberang melalui sebuah jembatan penyeberangan dan langsung berhenti di sebuah halte bis. Ketika sebuah bis berhenti, dia beserta beberapa calon penumpang lainnya langsung naik ke bis tersebut. Dia pun duduk langsung di tempat yang kosong. Dengan santai Shine pun memasang MP8 Player nya dengan headphone yang terpasang dengan greentooth. Di depannya duduk seorang nenek yang tersenyum dengan wajah yang damai ke arahnya. Shine pun membalas dengan tersenyum dan sedikit menganggukkan kepala, lalu dia pun menutup mata dan menikmati musik dari MP8 playernya. Bis pun berhenti2 di tiap jalan yang ada halte bis nya. Dan para penumpang pun terus berganti2. Shine memiliki jalur yang terjauh karena memang tempat kerjanya berada di ujung jalan dan merupakan pemberhentian terakhir.

Setelah beberapa saat berganti penumpang, sebuah wewangian yang harum tapi lembut mengusik hidung Shine. Shine pun membuka matanya perlahan2 ... nenek yang tadi duduk di depannya pun berubah menjadi seorang wanita .. tepatnya anak gadis yang kurang lebih berumur 17 tahunan. Paras wajahnya cantik dan menarik dengan rambut panjang lurus berwarna hitam yang jatuh menutupi bagian atas seragamnya yang berwarna putih bersih.


Shine : (hmm .. seragam putih2 ...pasti dari Metreyadus High School ... sekolah khusus wanita ... dengar2 .. anak yang skolah di sana pasti dari golongan status cukup tinggi .. anak ini bukan orang sembarangan .. tapi kok naik bis yah .. bukannya naik mobil pribadi ..)

Shine pun tanpa sengaja memperhatikan gadis itu terus .. dan tampaknya gadis itu pun merasa diperhatikan secara "khusus". Tanpa sedikitpun merasa kaku atau bagaimana .. gadis itu tersenyum tulus ke arah Shine.

Shine : (alamak ... ada apa gerangan dengan keberuntunganku akhir2 ini ... dalam 2 hari aku bertemu dengan wanita2 yang luar biasa ... dan pagi hari ini saja udah 2 kali menerima senyum yang tulus .. wah wah wah .. bakal ada kejutan apa lagi nih ..)

Shine pun tersenyum balik ke arah gadis itu. Mereka hanya saling menatap tanpa berkata apa2. Bis pun berhenti di halte berikutnya dan gadis itu pun berdiri dari duduknya.

Shine : (semoga dia meninggalkan sesuatu sehingga aku bisa membuka pembicaraan dengannya seperti di film2 ... atau tinggalkan sesuatu yang bisa dikontak kek ...)

Gadis itu sebelum turun mendekati kursi Shine dan dia memberikan sebuah kartu nama.

??? : Ini kartu nama saya ... salam kenal ... Maxonne nya keren lho ... ........... err .. bye bye ...

Lalu dia pun segera turun dari bis dan berjalan ke arah sekolahnya. Benar juga kalo dia sekolah di Metreyadus.


Shine : Eyreen Loviegrace ... Metallion Industrial Co. .... hmmmmmmmmmmm...... kok pernah denger yah .... ...................................................................... ..................................................
Metallion ... metallion .... ngga tau ah .. pusing ..


selang beberapa saat ...


Shine : lho ... kok aku gampang bener dapat kartu nama ya ... Maxonne ??? darimana dia tau Maxonne ?!? Kan blom produksi massal .. masih rahasia negara gitu ... hmmm .. Metallion Industrial ... ASTAGA ...
ternyata sponsor utama project Maxonne !!!! lalu siapa dia ? masa anaknya ??


Shine pun diam sejenak ... ngga bisa berpikir sama sekali .. terlalu banyak hal misterius di kepalanya ... jadi blank .. Bis pun sampai di pemberhentian terakhir ... dan Shine pun terhenyak dari lamunannya... dia pun segera turun dari bis setelah melewati mesin pengecek karcis berlangganan. Shine pun menginjakkan kakinya ke jalan beraspal lagi dan sebuah senyum menghiasi wajahnya kembali seakan2 tidak terjadi apa2.

Shine : okay .. time to work ..



to be continued ...

0 Comments:

Post a Comment

<< Home